Typology Hunian Minimalis di Kehidupan Modern
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v9i2.102Keywords:
cluster, kehidupan modern, minimalis, rumahAbstract
Era tahun 2000 bersamaan peningkatan eksistensi sektor property, dikelurahan Pondok Benda Tangerang Selatan banyak lahan minimal 300 m2 dimiliki secara pribadi umumnya oleh penduduk Jakarta. Sektor perumahan rakyat kala itu tidak ditangani kementrian perumahan rakyat tetapi oleh kementrian PU-PR, pengembangan-pembangunannya dikerjakan secara swakelola oleh usaha swasta, berdirilah perumahan dalam kelompok2 kecil + 6–70 unit tanpa mempertimbangkan sarana prasarana lingkungan ideal & daya dukung alam seperti AMDAL. Beragam harga timbul (tanpa aturan baku) misalnya dilokasi dengan kemudahan akses ke jalan utama, harga rumah type 36/72: + 500-600 juta. Beberapa pernyataan pembeli/calon penghuni, komunitas property, perangkat pemerintah: “perumahan tersebut diminati karena daya beli dan pilihan terbatas, walaupun kebutuhan tidak tercukupi”. Dilandasi beberapa penelitian di tiga Cluster Bellarosa-Harmonia-Exorria di Villa Pamulang Pondok Benda, terantisipasi persoalan untuk dipikirkan-dipecahkan seperti: perubahan luas, tampilan, kepadatan dan struktur-konstruksi akibat kegagalan pemenuhan syarat rumah sehat, area service, ruang terbuka hijau pasca dihuni, dan perubahan profil tampilan perumahan.