Upaya Proaktif Untuk Memacu Perubahan Strategi Pengendalian Arus Lalu Lintas (Studi Kasus Kota Bekasi)
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.c071Keywords:
ICT, ITS, keamanan jalan raya, mobilitas, sense of placeAbstract
Bentuk, zonasi ruang, dan pola pergerakan mobilitas yang digunakan dan bergerak pada waktu bersamaan menimbulkan stressor berupa hambatan di jalan raya yang secara tidak langsung membentuk sense of place atau citra tempat yang akan berdampak bagi kualitas kota di dalamnya. Penerapan konsep Intellegence Transport System (ITS) yang memanfaatkan perangkat Information, and Communication Technology (ICT) untuk meningkatkan kualitas lingkungan perlu diterapkan untuk mengurai permasalahan ini. Penelitian terfokus pada aspek mobilitas melalui pengamatan pola mobiltas dalam membentuk keamanan & sense of place suatu kawasan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pola pergerakan mobilitas ketika merespon kondisi lingkungan, kapasitas Level of Service, bentuk dan zonasi ruang yang terdapat di lokasi penelitian guna merumuskan upaya monitoring yang disesuaikan dengan keadaan terkini melalui moderenisasi sistem manajemen mobilitas yang berperan untuk pengawasan aktifitas mobilitas. Hasil analisa menunjukan terdapat tiga aspek yang mempengaruhi keadaan lalu lintas seperti mobilitas inter regional, parkir liar, dan durasi lampu lalu lintas yang menyebabkan penumpukan kendaraan pada pukul 08.00-09.00 sebesar 11.174 kend/jam dan pukul 17.00-18.00 sebesar 11.930 kend/jam. Disisi lain berdasarkan uji statistik pemanfaatan ICT dapat mempengaruhi keamanan di jalan raya sebesar 61-71%. Dengan demikian, konsep aplikasi ITS yang memanfaatkan perangkat ICT yang tepat diharapkan dapat mengendalikan mobilitas secara efisien, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan dan mengurangi stressor atau gangguan di jalan raya. Hingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kenyamanan dan image lingkungan perkotaan.