Analisis Transformasi Fungsi, Tata Ruang, dan Material pada Museum Bahari
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.f001Keywords:
transformasi, revitalisasi, tata ruang, materialAbstract
Museum Bahari merupakan bangunan cagar budaya yang mengalami transformasi pada fungsi bangunannya. Pada zaman VOC, kependudukan Jepang, dan setelah kemerdekaan Indonesia bangunan ini dijadikan gudang. Diresmikan menjadi Museum Bahari pada pada 7 Juli 1977. Seiring perkembangan zaman, dalam mempertahankan keaslian bangunan Museum Bahari yang sudah mengalami transformasi pada fungsi, membuat penelitian ini merumuskan masalah untuk diteliti ini yaitu bagaimana transformasi yang terjadi pada fungsi bangunan Museum Bahari dan bagaimana dampak transformasi pada tata ruang hingga material. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sejauh mana transformasi pada fungsi bangunan Museum Bahari dapat berpengaruh pada tata ruang serta material. Dalam menganalisis penelitian metode yang digunakan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menjawab dari rumusan masalah, yaitu semua fungsi ruang pada bangunan Museum Bahari berubah total dari fungsi awalnya. Dampak transformasi mengakibatkan adanya revitalisasi yang membuat terjadinya transformasi pada tata ruang dan juga material.