STUDI PENERAPAN KONSEP BIOFILIK DALAM DESAIN BANGUNAN
DOI:
https://doi.org/10.32315/JDLBI.v1i2.417Keywords:
desain biofilik, elemen alam, keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan, desain arsitekturAbstract
Penelitian ini mengkaji konsep-konsep desain biofilik dalam arsitektur, dengan fokus pada integrasi elemen-elemen alami seperti vegetasi, fitur air, pencahayaan alami, serta pola, tekstur, dan material yang terinspirasi oleh alam. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendalami bagaimana penerapan prinsip-prinsip biofilik dapat meningkatkan kualitas estetika, kenyamanan, dan kesehatan ruang, serta mendukung kesejahteraan penghuninya. Melalui pendekatan biofilik, desain arsitektur tidak hanya berfokus pada fungsi ruang, tetapi juga berupaya menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan ramah terhadap alam. Metode penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dan studi kasus yang relevan dengan penerapan desain biofilik dalam berbagai proyek arsitektur. Studi kasus dipilih berdasarkan penerapan elemen-elemen alami yang signifikan dalam desain bangunan. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi dampak penerapan elemen-elemen tersebut terhadap fungsi bangunan, pengurangan dampak lingkungan, serta peningkatan kenyamanan penghuninya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain biofilik tidak hanya memperbaiki kualitas estetika dan fungsi ruang, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan fisik, psikologis, dan emosional penghuninya. Integrasi elemen-elemen alami dalam desain arsitektur terbukti meningkatkan efisiensi energi, kualitas udara, serta kenyamanan termal dengan cara mengoptimalkan hubungan antara bangunan dan lingkungan sekitar. Selain itu, penerapan desain biofilik berkontribusi pada pengurangan jejak karbon bangunan dan mendukung prinsip keberlanjutan. Secara keseluruhan, hasil studi ini menegaskan pentingnya penerapan desain biofilik dalam arsitektur untuk menciptakan lingkungan binaan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan