Kajian Karakterisktik Arsitektur Tradisional Rumah Adat Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.b015Keywords:
arsitektur tradisional, rumah adat, fasadAbstract
Aceh Tenggara atau lebih dikenal dengan sebutan ibukotanya yaitu Kutacane, daerah yang kaya dengan seni dan budaya salah satunya adalah rumah adat Alas. Rumah adat Alas dibangun dengan memperhatikan kegunaan, serta fungsi sosial, dan arti budaya dibalik corak atau gaya arsitekturnya. Penilaian dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat ketika rumah tersebut dibangun seperti upacara adatnya. Untuk melestarikan rumah adat Suku Alas, maka pemerintah daerah membangun replika rumah adat suku alas yang dapat dijumpai di 2 desa yang ada di Aceh Tenggara, yaitu di Desa Kampung Baru dan Desa Mbarung. Perbedaan pada setiap rumah adat tersebut akan dibahas dalam penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menunjukkan karakteristik dari kedua rumah adat di Desa Kampung Baru dan Desa Mbarung dan untuk mengetahui bagaimana kajian karakteristik arsitektur tradisional rumah adat Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan kuantitatif, dengan pengumpulan data berupa wawancara, observasif, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini memunjukkan bagaimana perbedaan dan persaaman dari karakteristik rumah adat Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara.