Kajian Konsep Konservasi dengan Pendekatan Arsitektur Postmodern pada Gudang Selatan 22 Creative Space di Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.a001Keywords:
creative space, korservasi, arsitektur postmodern, Gudang Selatan, BandungAbstract
Kota Bandung terkenal dengan kreativitas dari masyarakat khususnya kaula muda yang bergerak di bidang industri. Creative space merupakan salah satu gebrakan untuk mendukung kegiatan positif anak muda dalam berkreasi khususnya pada bidang industri kreatif yang dapat menghasilkan profit dan benefit bagi para penggiatnya. Namun, kenyataannya masih minim dukungan bagi para pelaku kreatif untuk menuangkan ide-ide liar dan inovasinya. Alih-alih menciptakan ruang kreatif baru, lebih baik mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada, agar tidak ada pemborosan dengan membangun ruang kreatif yang baru seperti Gudang Selatan 22 Creative Space. Memanfaatkan ruang yang ada bukan berarti hanya merefungsikan saja, namun perlu pendekatan khusus agar berkesan lebih serius. Pendekatan arsitektur postmodern dinilai tepat untuk perancangan ulang Gudang Selatan 22 karena memiliki konsep konservasi yang menghormati nilai sejarah bangunan, serta sifatnya yang eklektik yaitu menggabungkan beberapa gaya arsitektur sehingga memiliki keunikan dan originalitas. Hal ini sangat relevan dengan fungsi dan pengguna bangunan ruang kreatif.