Penerapan Fusion Culture pada Perancangan Bandung Korean Hallyu Cultural Centre
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.c089Keywords:
wisata, kebudayaan, fasilitas, pendidikan, aktivitasAbstract
Perkembangan kebudayaan Korea semakin berkembang, tepatnya di Kota Bandung. Bandung sangat menarik wisatawan setiap tahunnya dengan berbagai wisata karena keindahan alamnya, wisata kuliner, rekreasi, ataupun pendidikan mengenai kebudayaan lokal maupun internasional. Hal ini menambah aktivitas serta kebutuhan fasilitas bagi wisatawan, Aktivitas tinggi juga membutuhkan fasilitas yang memadai seperti halnya Bandung tidak memiliki wadah bagi para pecinta kebudayaan Korea yang sangat banyak di kota ini. Tujuan dari penerapan fusion culture pada perancangan ini yaitu mempererat hubungan antara Indonesia khususnya Kota Bandung dengan Korea melalui budaya, seni, dan hiburan. Metode perancangannya yaitu dengan data primer yang dikumpulkan dengan survei dan observasi pribadi dan juga menggunakan data sekunder yang diambil dari buku dan referemsi jurnal. Maka dibutuhkan Bandung Korean Hallyu Cultural Centre yang dapat meningkatkan hubungan diplomasi antara pemerintah Kota Bandung dengan Negara Korea serta tempat berkumpul bagi para Komunitas penggemar “Korean Hallyu”.