Pemetaan Kampung Wisata Berdasarkan Lokasi, Penamaan, dan Kriteria
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.g009Keywords:
nilai budaya dan sejarah, proses pembentukan, strategi pengembangan kota, citra positif kawasanAbstract
Terbentuknya kampung wisata di Indonesia sangatlah beragam dan kompleks dalam banyak aspek seperti penataan, strategi pemasaran, pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat dan aparat, sehingga menimbulkan perbedaan dalam konsep pengembangannya di masa kini. Bagaimana keberlanjutan kampung wisata di masa depan dikaji secara kualitatif dalam penelitian awal ini melalui pemetaan menggunakan metode analisis konten tematik sederhana dengan menelusuri publikasi dari lima tahun terakhir yang berkaitan dengan desa atau kampung wisata. Berdasarkan tema-temanya, dikategorikan pada tulisan diskursus ini, konsep kampung wisata dikaitkan pada tiga hal utama yang menjadi topik pengikat untuk dapat dicari faktor-faktor dan deksripsinya, yaitu lokasi, penamaan, dan kriteria. Hasilnya dijabarkan lebih jauh dalam bentuk tabel dan kriteria proses pembentukannya. Kesimpulan diskursus ini adalah pemetaan kampung wisata sangat beragam dan perlu dilakukan lebih mendalam lagi dengan kategorisasi dan pengkodean yang lebih spesifik dari masing-masing lokasi, penamaan, dan kriteria untuk dapat menunjukkan proses pembentukan terkait tujuan pengembangan citra daerah yang positif termasuk tingkat pengelolaannya sehingga dapat dianalisis lebih lanjut posisinya dalam kerangka kualitas kehidupan masyarakat kampung wisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.