Analisis Lahan Produktif Perumahan Terhadap Sistem Pengolahan Material Batu Bata (Desa Tamalayyang Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa)
DOI:
https://doi.org/10.32315/ti.11.g035Keywords:
axial line, balla, integrity, j-graph, produktifAbstract
Perkembangan pembangunan diberbagai sektor menyebabkan kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut maka pekerjaan penunjang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Masyarakat di Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa memiliki pekerjaan penunjang sebagai pengolah batu bata selain mata pencaharian utama sebagai petani. Pengelolaan batu bata dilakukan dilahan perumahan masyarakatnya, sehingga menjadi pertanyaan dalam penelitian adalah bagaimana tingkat produktif lahan diperumahan pengolah batu bata, hal ini bertujuan memberikan peningkatan ekonomi masyarakatnya. Analisis yang digunakan adalah sistem axial line dalam bentuk J-graph yang menghitung tingkat produktif lahan perumahan dalam berusaha, metode ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah rumah di lingkungan pengolah batu bata Kelurahan Tamallayang disebut Balla. Tipe Balla pengolah batu bata terbagi tiga tipe yakni balla rate’, balla tingka’, balla batu’. Lahan produktif yang terbentuk dinilai dalam integrity. Nilai integrity yang terbentuk yakni balla batu’ = 0, balla tingka’ = 2,35 dan balla rate’ = 0,69. Dari nilai integrity tersebut menyimpulkan bahwa lahan yang sangat produktif adalah lahan balla batu’, dengan niai terendah dikategorikan sangat minim lahan yang tidak dimanfaatkan.