Disiplin Keilmuan Arsitektur Nusantara Riwayatmu Nanti

Authors

  • Susilo Kusdiwanggo

DOI:

https://doi.org/10.32315/jlbi.7.4.235

Keywords:

budaya, disiplin keilmuan, Nusantara, perspektif, vernakular

Abstract

Arsitektur bertalian erat dengan budaya. Dalam kategori pokok budaya itu sendiri, arsitektur bukan salah satu pensubstansinya. Tidak pula bisa dipungkiri bahwa kajian arsitektur (vernakular Nusantara) masih menggunakan perspektif sosiologis, antropologis, arkeologis, etnografis, maupun fenomenologis secara masif. Posisi ini menjadikan disiplin arsitektur bukan sebuah disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Disiplin arsitektur harus menggandeng atau bahkan meminjam bidang studi lain sebagai sarana bidang studinya. Di sisi lain, diskursus dan kesadaran membangun Arsitektur Nusantara terbaca semakin menguat, hingga seolah menjadi gerakan dekonstruktif untuk menemukan wajah disiplin keilmuan atau bidang studi baru. Persoalannya adalah, apakah disiplin atau bidang studi Arsitektur Nusantara itu sudah dan/atau sedemikian genting sehingga harus bangkit sebagai disiplin keilmuan baru saat ini? Artikel ini mendeskripsikan bagaimana perspektif sosiologis, antropologis, arkeologis, etnografis, maupun fenomenologis bekerja di seputar arsitektur vernakular. Dengan meninjau cara kerja perspektif tersebut, diperoleh posisi melihat Arsitektur Nusantara yang lebih jernih.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-09-27

Issue

Section

Articles