Vol. 14 No. 3 (2025): JLBI

Edisi ini memuat tujuh artikel hasil penelitian. Kajian arsitektur dan perencanaan kota di Indonesia terus berkembang, mencakup isu konektivitas, lingkungan, budaya, hingga konservasi kawasan bersejarah. Artikel pertama berfokus pada Penelitian Analisis Konektivitas Pejalan Kaki dan Entropi Tata Guna Lahan pada Lima Simpul Transit di Kawasan TOD Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang membahas integrasi transportasi publik dengan pergerakan pejalan kaki untuk meningkatkan kualitas tata kota. Artikel kedua membahas tentang Studi Mengukur Kualitas Lingkungan Kawasan Fringe Settlement: Studi Kasus pada Desa Ubung Kaja Denpasar dan Desa Buring Malang menyoroti kondisi permukiman pinggiran kota yang tertekan arus urbanisasi. Sementara itu, penelitian Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik sebagai Daya Tarik Wisata di Pantai Nyanyi, Tabanan menekankan fungsi ruang publik sebagai daya tarik wisata berbasis komunitas menjadi artikel ketiga pada edisi ini. Penelitian dalam konteks budaya menjadi topik pada artikel kelima yang membahas tentang Transformasi dan Keberlanjutan Arsitektur Tionghoa dalam Konteks Urban Bali: Studi Kasus Ruko Pecinan di Koridor Jalan Erlangga Singaraja. Kajian teknis Evaluasi Pencahayaan dan Ventilasi Alami Pasar Modern Sinpasa membahas kualitas kenyamanan, kesehatan, dan efisiensi energi dalam ruang publik komersial menjadi artikel kelima dari edisi kali ini. Dua penelitian terakhir menyoroti pelestarian kawasan bersejarah, yaitu Metode Konservasi Pulau Cipir: Strategi Penataan Bangunan Bersejarah untuk Pelestarian Kawasan dibahas pada artikel keenam dan Strategi Konservasi dalam Pemanfaatan Kawasan Bersejarah Pulau Onrust, yang sama-sama menekankan pentingnya konservasi adaptif dibahas pada artikel ketujuh.

DOI: https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i3

Published: 2025-09-22