Arsitektur Nusantara bukan Arsitektur Tradisional maupun Arsitektur Vernakular
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.7.4.249Keywords:
arsitektur, nusantara, pengetahuan, perancangan, tradisional, vernakularAbstract
Di dalam pembahasan tentang tentang arsitektur di Indonesia sebelum kedatangan Belanda/Eropa, selain istilah arsitektur nusantara, terdapat juga istilah lain seperti arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular. Ada kalangan yang menganggap ketiganya sama saja, bisa dipertukarkan satu sama lain. Padahal ketiganya tidak berangkat dari logika dan awal-mula yang sama, sehingga tidak bisa disamakan secara serampangan. Maka kajian ini akan menelusuri ruang lingkup, latar belakang keberadaan dan ranah pengetahuan dari masing-masing: arsitektur tradisional, arsitektur vernakular dan arsitektur nusantara. Hasilnya kemudian bisa dijejerkan untuk diidentifikasi ciri dan esensi pokoknya. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa ketiga label istilah itu ternyata berbeda ranah dan bidang garapnya. Yang paling esensial adalah bahwa hanya arsitektur nusantara yang memiliki pemahaman akan perancangan arsitektur, sedangkan yang lain tidak memiliki pemahaman itu, karena dua yang lain (arsitektur tradisional dan arsitektur vernakular) diturunkan dari bidang ilmu yang ‘bukan’ arsitektur. Dengan demikian, label arsitektur nusantara-lah yang patut dikedepankan untuk menamai arsitektur tersebut, bahkan pengembangannya di masa kini dan masa depan.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2018-12-21
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2018 Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.