Fasad Katedral Sebagai Model in Fill Perancangan Pengembangan Situs Randusari Semarang
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v11i2.151Keywords:
fasad, gereja katedral, pelestarian, situs RandusariAbstract
Gedung Gereja Katedral adalah satu gedung yang menjadi ikon utama di situs Randusari dengan kategori bangunan cagar budaya kelas A di Semarang. Pihak pengelola Gereja Maria Ratu Rosari berencana membangun gedung baru sebagai pengganti gedung pendukung gereja Katedral. Perancangan gedung baru di area yang padat dan menjadi latar belakang gedung bertatus cagar budaya haruslah dilakukan dengan hati–hati dan mempertimbangkan aspek etika membangun di kawasan konservasi. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan alternatif metode dalam melakukan perancangan bangunan baru yang mempunyai posisi dibelakang gedung gereja Katedral yang berstatus cagar budaya. Penelitian dilakukan melalui kajian pustaka dan uji desain dengan penggambaran beberapa alternatif fasad. Hasil penelitian adalah adalah bahwa metode infill bentuk jendela lengkung dan kolaboratif selaras pada perancangan desain gedung baru sebagai latar belakang gedung gereja Katedral karya Van Oyen 1936 merupakan metode yang sesuai karena bisa menunjukkan dimensi waktu bangunan dirancang serta tidak mencuri perhatian terhadap ikon utama di situs sebagai wujud penghormatan dalam pelestarian yang beretika.