Dampak Manfaat dan Hambatan BIM terhadap Tingkat Pengunaan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i2.363Keywords:
BIM, manfaat, hambatan, tingkat penggunaanAbstract
Dalam sebuah ruang interior, pencahayaan berpotensi mempengaruhi dan berkontribusi terhadap daya tarik dalam suatu ruang. Pencahayaan berperan penting dalam menciptakan kondisi dan kesan tertentu, tergantung karakter dan fungsi ruang. Selain dari pencahayaan, kenyamanan menjadi faktor lain yang harus diperhatikan dalam desain arsitektur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencahyaan buatan di dalam Starbucks Jatiuwung terhadap tingkat kenyamanan visual dalam ruangan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif yang melibatkan pengumpulan data dari sumber primer maupun sekunder. Dengan menggunakan lux meter, diukur nilai jumlah cahaya yang dihasilkan dan hasilnya dibandingkan dengan standar yang menjadi acuan dalam SNI 03-6575-2001 yaitu 120 lux sampai dengan 250 lux. Hasil penelitian menunjukan bahwa intensitas cahaya buatan di area pengunjung Starbucks Jatiuwung sebagian besar area sudah memenuhi standar pencahayaan rata-rata yang direkomendasikan, meskipun masih ada beberapa spot area yang pencahayaannya minim. Meski demikian, Starbucks Jatiuwung tetap dapat memberikan suasana dan kesan yang baik kepada pelanggannya.