Kajian Arsitektur Neo-Vernakular pada Agrowisata Studi Kasus: Gunung Mas Agrowisata

Authors

  • Mohamad Rizky Ramdhani Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Anisa Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.32315/jlbi.v11i4.39

Abstract

Perkembangan gaya arsitektur setelah memudarnya gaya modern sejak tahun 1960-an berlangsung sangat pesat dengan diadopsinya gaya post modern serta salah satu cabangnya yaitu gaya Neo-Vernakular yang memiliki ciri khas menggabungkan desain arsitektur tradisional dengan desain modern. Gaya Neo-Vernakular banyak digunakan oleh arsitek pada masa kini baik pada desain bangunan maupun pada sektor pariwisata khususnya pada desain agrowisata. Penelitian kali ini dilakukan untuk mencari tahu dan memahami penerapan gaya arsitektur Neo-Vernakular di dalam desain agrowisata, serta menjabarkan hasil dari penelitian untuk mengetahui apakah desain agrowisata menerapkan gaya Neo-Vernakular didalamnya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan prinsip arsitektur Neo-Vernakular yang dikemukakan oleh Brolin yakni prinsip hubungan langsung, abstrak, lansekap, kontemporer, dan masa depan. Lokasi studi kasus berada di Gunung Mas Agrowisata, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan adanya penerapan Neo-Vernakular pada Gunung Mas Agrowisata pada desain kawasannya berdasarkan prinsip yang digunakan pada penelitian. Dapat disimpulkan bahwa Gunung Mas Agrowisata telah menerapkan desain Neo-Vernakular pada kawasannya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-12-15

Issue

Section

Articles