Inventarisasi Bangunan Cagar Budaya: Masjid Raya Cipaganti Karya C. P. Wolff Schoemaker

Authors

  • Dewi Retno Prameswari ITB
  • Arif Sarwo Wibowo
  • Fauzi Mizan Prabowo Aji

DOI:

https://doi.org/10.32315/jlbi.v10i1.16

Keywords:

Masjid Raya Cipaganti, Wolff Schoemaker, Kota Bandung, inventarisasi, bangunan cagar budaya

Abstract

Masjid Raya Cipaganti karya C. P. Wolff Schoemaker dibangun pada tahun 1933. Data terkait masjid ini hilang bersamaan dengan kebakaran yang terjadi di rumah C. P. Wolff Schoemaker pada tahun 1948, sementara bangunan masjid itu sendiri saat ini telah jauh berubah dibandingkan dengan bangunan asalnya. Merespon permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap bentuk asal Masjid Raya Cipaganti, sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu proses inventarisasi bangunan cagar budaya di Kota Bandung serta menjadi rujukan dalam kegiatan konservasi khususnya yang terkait dengan bangunan Masjid Raya Cipaganti itu sendiri di masa mendatang. Penelitian kualitatif ini dilakukan melalui dua tahapan, dimulai dari tahap pengumpulan data yang dilanjutkan dengan tahap verifikasi data untuk mendapatkan data bangunan asal Masjid Raya Cipaganti. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa, C. P. Wolff Schoemaker menggunakan modul kelipatan 2,5 meter dan 3 meter pada rancangan denahnya, sementara dominasi modul 1,5 m terlihat pada ketinggian massa bangunannya. Selain itu, massa bangunan masjid juga dirancang simetri sebagaimana karya C. P. Wolff Schoemaker pada  umumnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-03-31

Issue

Section

Articles