Kajian Penataan Ruang untuk Pengembangan Pariwisata Desa Binaan Guo
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v12i4.80Keywords:
desa wisata, ekologis, guo, pariwisata, air terjunAbstract
Indonesia memiliki keindahan, keunikan, dan keberagaman kekayaan alam yang berpotensi sebagai objek wisata. Keberagaman tersebut juga ada di Sumatera Barat khususnya Padang. Selain wisata pantai, padang masih memiliki berbagai potensi wisata lain seperti wisata air terjun, gua kalelawar, dan agrowisata yang belum dikembangkan dengan baik. Pemerintah Kota Padang menyadari hal tersebut sehingga memusatkan pengembangan wisata tersebut khususnya di kawasan timur. Penulis melihat potensi tersebut juga dimiliki oleh Desa Guo yag menyimpan potensi dengan keberadaan 5 objek air terjun yang menarik yaitu Lubuak Tampuruang, Kudo, Sarasah 2 Tingkek, Sarasah 3 Tingkek, dan Lubuak Sampik. Pengembangan kawasan desa wisata menjadi penting karena akan meningatkan kualitas hidup masyarakat. Penulis mengusulkan untuk mengembangkan kawasan tersebut sebagai desa wisata. Pengembangan tersebut dimulai dengan survei, wawancara, studi pustaka, dan pemetaan. Kemudian data tersebut digunakan sebagai dasar dalam memberikan usulan pengembangan. Penulis mengusulkan untuk mengembangkan kawasan dengan konsep wisata ekologis yang berupaya semaksimal mungkin menjaga keasrian alam setempat. Salah satu perwujudan dari hal tersebut adalah dengan membuat skywlak sebagai jaringan jalan yang juga dapat berfungsi sebagai atraksi wisata. Selain itu, kawasan perlu mengembangkan fasilitas pendukung lainnya guna memaksimalkan pengalaman yang akan dirasakan wisatawan. Penulis merasa perlu ada kajian lebih lanjut agar pada akhirnya dapat merumuskan masterplan kawasan sehingga pembangunan menjadi terarah.