Evaluasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Keberlanjutan Kampung Payung Pandanwangi, Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i4.386Keywords:
Kampung Payung Pandanwangi, Community Involvement, Kampung Tematik, Partisipasi Masyarakat, Thematic KampongAbstract
Kampung tematik merupakan upaya inovatif dalam pengembangan perkotaan yang bertujuan untuk memperbaiki kawasan permukiman dengan fokus pada perbaikan fisik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di Indonesia, kampung-kampung ini tidak hanya memecahkan masalah permukiman, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan. Kota Malang memiliki 23 wisata kampung tematik dari total 53 destinasi wisata, masing-masing menawarkan atraksi unik seperti mural warna-warni dan tema khusus. Meskipun telah mendapat dukungan dari pemerintah, keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk pembangunan kampung tematik yang berkelanjutan. Kampung Payung Pandanwangi adalah salah satu contoh kampung tematik di Malang yang menghadapi masalah keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi partisipasi masyarakat di Kampung Payung Pandanwangi. Pengumpulan data dilakukan dengan literature review dan observasi lapangan. Temuan menunjukkan bahwa masyarakat terlibat dalam pengelolaan infrastruktur dan masalah lingkungan, namun tingkat partisipasi dalam pengembangannya sebagai destinasi wisata kampung tematik masih sangat rendah, yakni hanya pada tingkat "Informing" berdasarkan Tangga Partisipasi Arnstein. Untuk memastikan keberlanjutan Kampung Payung Pandanwangi, diperlukan upaya dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap aspek pengembangan, agar kampung tematik tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik tetapi juga berkelanjutan secara ekonomi dan sosial.