Implementasi BIM dalam Integrated Project Delivery untuk Menentukan Kompensasi Risk/Reward (Studi Kasus: Mosaic Centre, Kanada)
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i4.415Keywords:
BIM, Risk/Reward, Integrated Project Delivery , IPDAbstract
Industri konstruksi menghadapi tantangan berupa pemborosan, produktivitas rendah, dan kurangnya integrasi antar-stakeholder. Model tradisional seperti Design-Bid-Build memisahkan peran desainer, kontraktor, dan pemilik, menyebabkan miskomunikasi dan keterlambatan. Integrated Project Delivery (IPD) hadir sebagai solusi melalui proses kolaboratif dan konsep shared risk and reward, di mana risiko dan keuntungan dibagi adil untuk meningkatkan efisiensi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan BIM dalam IPD untuk menentukan kompensasi risk/reward. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis studi kasus Mosaic Centre, dengan menitikberatkan pada implementasi BIM untuk memperkuat koordinasi dan mengurangi kesalahan desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi BIM dalam IPD mempercepat proyek hingga 39% lebih cepat dari jadwal awal dan meningkatkan efisiensi biaya secara signifikan. Meskipun profit akhir hanya mencapai 2,8% dari 8.5% profit target, proyek ini dianggap berhasil mencapai profit at risk yang menandai langkah awal yang sukses dalam penerapan IPD. Temuan ini menegaskan bahwa BIM dengan IPD dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pembagian risiko dan keuntungan melalui kolaborasi yang efektif.