Kualitas Visual Fasad Bangunan Kolonial di Kota Blitar berdasarkan Persepsi dan Pengetahuan Publik

Authors

  • Zai Dzar Al Farisa Brawijaya University
  • Herry Santosa Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya
  • Jenny Ernawati Program Studi Magister Arsitektur Lingkungan Binaan, Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.32315/jlbi.v13i4.420

Keywords:

Kualitas Visual, Arsitektur Kolonial, Persepsi Masyarakat, Pengetahuan Masyarakat, Visual Quality, Colonial Architecture, Public Perception, Public Knowledge

Abstract

Kota Blitar yang terkenal dengan warisan sejarahnya, memiliki banyak bangunan kolonial yang menjadi identitas kota. Fasad bangunan kolonial berperan penting dalam membentuk estetika kota sekaligus merefleksikan nilai sejarah. Namun, fasad bangunan tersebut mengalami penurunan kualitas akibat kurangnya pemeliharaan dan rendahnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya pelestarian, sedangkan pelestarian menjadi hal penting dalam upaya city branding sebagai kota heritage. Penelitian ini bertujuan mengkaji hubungan antara pengetahuan masyarakat dan persepsi mereka terhadap kualitas visual fasad bangunan kolonial di Kota Blitar. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang fokus pada karakteristik fisik fasad atau persepsi visual secara umum, penelitian ini mengintegrasikan dimensi pengetahuan masyarakat, meliputi gaya, fungsi, lokasi, sejarah, dan usia bangunan. Pendekatan kuantitatif-deskriptif digunakan, dengan 6 bangunan kolonial yang dipilih melalui purposive sampling dan melibatkan 100 orang masyarakat umum dan 100 orang masyarakat profesional. Data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis Skala Likert dan dianalisis mean menggunakan SPSS. Temuan pada penelitian ini adalah, pengetahuan masyarakat umum lebih dominan pada aspek lokasi, sedangkan masyarakat profesional lebih memahami gaya bangunan, dan pengetahuan tentang sejarah memiliki nilai terendah di kedua kelompok. Penelitian ini menegaskan bahwa elemen visual memiliki pengaruh lebih besar terhadap persepsi dibandingkan pengetahuan tentang bangunan, mendukung urgensi edukasi publik untuk meningkatkan apresiasi terhadap nilai sejarah bangunan kolonial.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-30

Issue

Section

Articles