Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik sebagai Daya Tarik Wisata di Pantai Nyanyi, Tabanan
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i3.496Keywords:
Ruang Terbuka Publik, Kawasan Pesisir, Daya Tarik Wisata, Partisipasi Masyarakat, Pantai NyanyiAbstract
Ruang terbuka publik di kawasan pesisir Pantai Nyanyi memiliki potensi signifikan sebagai daya tarik wisata, namun pemanfaatannya memunculkan isu-isu terkait akses, fungsi ruang, dan keberlanjutan lingkungan. mengkaji pemanfaatan ruang terbuka publik di Pantai Nyanyi sebagai daya tarik wisata, serta untuk mengidentifikasi bagaimana dinamika penggunaan ruang tersebut membentuk karakter kawasan, serta mengevaluasi peran masyarakat lokal dan pemerintah desa dalam pengelolaan fasilitas penunjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pembentukan zona aktivitas utama, seperti zona rekreasi, perdagangan, keagamaan, dan olahraga (berselancar), yang tumbuh secara organik di atas lahan milik pribadi. Meskipun aktivitas wisata berkembang pesat, masih ditemukan kendala dalam aspek pengelolaan ruang dan koordinasi antar pemangku kepentingan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengelolaan yang inklusif dan berkelanjutan agar ruang publik pesisir dapat berfungsi optimal bagi masyarakat dan wisatawan.


































