Strategi Konservasi dalam Pemanfaatan Kawasan Bersejarah Pulau Onrust
DOI:
https://doi.org/10.32315/jlbi.v14i3.518Keywords:
Adaptive Re-Use, Cagar Budaya, Konservasi, Pulau Onrust, Wisata SejarahAbstract
Pulau Onrust merupakan kawasan bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, namun mengalami degradasi akibat faktor alam dan waktu. Minimnya upaya pelestarian menyebabkan pemanfaatannya sebagai objek wisata belum optimal. Selama ini, pendekatan konservasi lebih menekankan pada aspek perlindungan fisik dan belum mengakomodasi pengembangan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan strategi konservasi yang tidak hanya menjaga kelestarian bangunan bersejarah, tetapi juga mendorong pemanfaatan kawasan secara produktif tanpa mengabaikan nilai sejarahnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi konservasi yang tepat dalam perlindungan bangunan cagar budaya serta mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan Pulau Onrust. Dengan pendekatan adaptive re-use, kawasan ini dapat dihidupkan kembali melalui fungsi baru yang relevan, seperti wisata edukatif dan ekowisata. Metode yang digunakan adalah eksploratif, deskriptif, dan preskriptif untuk mengkaji permasalahan dan potensi kawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservasi berperan penting dalam menjaga nilai sejarah sekaligus mendukung pengembangan wisata Pulau Onrust secara berkelanjutan.


































